Halaman

Blog ini dibuat untuk kepentingan tugas perkuliahan Relasi Publik Maya, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra

Jumat, 18 Mei 2012

TUGU AMBROINA



Pulau Seram dan beberapa pulau kecil disekitarnya  tidak hanya terkenal   dengan sumber  daya alamnya, namun juga menyimpan banyak situs sejarah. Tetapi sebagian besar  situs sejarah itu belum sepenuhnya  dimaksimalkan pengelolaanya untuk menjadi tempat-tempat wisata potensial.
Seperti Tugu Amroina di Dusun Tiang Bendera, Kecamatan Waisala, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang merupakan salah situs sejarah peninggalan Belanda sekira 300 tahun lalu, belum mendapat  perhatian Pemerintah atau stakeholder di Maluku maupun SBB sendiri.
Tugu Ambroina menurut cerita masyarakat setempat merupakan salah satu peninggalan penjajah Belanda yang ada di Pulau Kelang. Pulau Kelang berada di ujung barat  Pulau Seram,  tepatnya satu gugus dengan Pulau Manipa, Pulau Babi, dan Pulau Buano.
Tugu Ambroina memiliki tinggi sekira 4 meter, berbentuk segi empat. Lebar masing-masing sisinya sekira 1,2 meter.  Di salah satu sisinya tertulis nama Ambroina VOC.   Disamping tulisan tersebut juga tertulis angka 1792 yang diperkirakan merupakan tahun selesai pembangunan tugu tersebut.
Description: http://info.kapetseram.com/wp-content/uploads/2011/08/tugu-ambroina.jpg
Tugu Ambroina berdiri kokoh di atas sebuah batu besar yang  berdiameter sekira 60-70 meter dan tinggi 20-30 meter dari atas permukaan laut. Posisi batu tersebut  di tepi pantai atau tepatnya berada di pantai Dusun Tiang Bendera. Sebuah dusun yang   berpenduduk sekitar 3.000 jiwa.
Menurut cerita yang ada, Tugu Ambroina menjadi bukti penguasaan penjajah Belanda dengan VOC-nya di tanah penghasil rempah-rempah ini. Namun versi lain        menyebutkan bahwa tugu tersebut dibangun sebagai pertanda kemenangan Belanda setelah menaklukan negeri-negeri yang ada di Hua Mual.
Description: http://info.kapetseram.com/wp-content/uploads/2011/08/tugu-ambroina1.jpg
Selain itu juga disebutkan bahwa tugu tersebut dibangun Belanda sebagai alat penunjuk atas penyimpanan harta karung di Pulau Kelang.  Namun semua cerita tersebut belum dapat dibuktikan atau terpecahkan hingga era sekarang.
Namun terlepas dari semua cerita sejarah dan mitos soal keberadaan tugu tersebut,  Tugu Ambroina memiliki nilai sejarah dan berpotensi menjadi tempat wisata sejarah di SBB.
Bagi mereka yang ingin melihat secara dekat tugu tersebut dapat menjangkaunya dengan transportasi laut melalui beberapa jalur atau titik. Dari Kota Ambon dapat melalui jalur speed boat di Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Jarak tempuh sekitar 2,5-3 jam  dengan biaya tiket per orang Rp. 100 ribu.  Atau  juga  melalui  transportasi kapal motor  tradisional di samping Pasar Arumbai, Kota  Ambon dengan tiket Rp. 50 ribu.
Sedangkan dari Kota Piru harus melewati perjalanan darat ke Desa waisala, selanjutnya menyewa kendaraan laut masyarakat setempat yang nilai sewanya berkisar antara Rp. 200.000 hingga Rp. 500.000. Jarak tempuhnya sekira 1,5-2 jam dengan speed boat. (HW)


dikutip dari : http://info.kapetseram.com/?p=160

Tidak ada komentar:

Posting Komentar